Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah Saudi Arabia

Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah Saudi Arabia

Masjid Nabawi di Saudi Arabia

Kubah hijau Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia ini dibangun pada waktu Dinasti Mamluk. Kubah hijau Masjid Nabawi ini jadi sisi penting dari bangunan Masjid Nabawi. Tetapi kehadiran kubah hijau ini jadi masalah buat umat Islam sendiri sampai ulama dari Indonesia berpolemik pada tahun 1926 sebelum Negara Indonesia ini merdeka.

Kubah hijau Masjid Nabawi sampai sekarang ini banyak memberikan inspirasi style kubah masjid-masjid lain yang berada di semua seluruh dunia. Tidak hanya style arsitektur yang indah, kubah hijau Masjid Nabawi ada pula yang ingin menghilangkannya dari Masjid Nabawi sebab mereka menganggap tidak penuhi syar’i yang terkait dengan akidah umat Islam.

Kubah hijau Masjid Nabawi dibuat berperan untuk memayungi makam Rosulullah SAW. Sebetulnya kubah hijau itu dibawahnya ialah rumah Nabi Muhammad Sholalahualaihi wasalam, di tempat itu Nabi bersama dengan istrinya Aisyah tinggal sampai Nabi SAW wafat. Lalu kamar beliau jadi makam beliau, serta jadi makam dua shahabat beliau yakni Abu Bakar RA serta Umar bin Khottob RA.

Rumah nabi dari dahulu memang melekat pada dinding Masjid Nabawi, Masjid yang dibuat bersama dengan sahabat saat setelah pindah saat ini jadi arah ke-2 dalam perjalanan Haji serta Umrah sesudah Masjidil Haram di Mekah. Sampai tahun ke 88 Hijriah atau pada tahun 707 masehi makam Nabi SAW serta Abu Bakar, Umar bin Khottob masih di luar ruang Masjid Nabawi. Pada pemerintahan Bani Umayyah pada tahun 705-715 Masehi, Khalifah Al Walid memerintah gurbernur Hijaz saat itu Umar Bin Abdul Aziz untuk membuka bangunan makam nabi serta membuat Masjid Nabawi jadi lebih besar serta istimewa.

masjid-nabawi

Pada saat itu terjadi pertentangan antara beberapa fuqaha dalam perbaikan yang dikerjakan. Tidak hanya jejak riwayat rumah nabi yang hilang serta beberapa ulama takut bila makam nabi serta dua sahabat jadi ruang masjid Nabawi. Masalah yang berlangsung difahami beberapa tabiin bagaimana memberi jalan keluarnya, pada akhirnya makam Nami bersama dua sahabat barusan dikasih sekat tiga lapis dinding antara makam serta masjid Nabawi.

Jadi yang membuat kubah di atas makam Nabi SAW ialah pemerintahan dinasti Mamluk, lalu pada saat kekhalifahan usmani diTurki, Sultan Sulaiman menempatkan kubah baru diatas makam nabi dari tembaga lalu di cat warna hijau. Pada akhirnya sampai sekarang ini kubah itu populer dengan panggilan kubah hijau Masjid Nabawi.

Runtuhnya kekhalifahan Usami

Runtuhnya kekhalifahan Usmani membuat semenanjung Arabia terdiri jadi dua, yakni Hijas serta Najd. Tahun 1921 Ibnu Saud jadi Sultan Najd dengan memproklamirkan dianya. Lalu Ibnu Saud mengalahkan Hijaz pada tahun 1924 sampai 1925, sesudah itu pada tahun 1926 Ibnu Saud memproklamirkan dianya jadi Raja Hijaz hingga Najd serta Hijaz jadi daerah kekuasaan Raja Ibnu Saud.

Di tahun 1932 berdirilah Kerajaan Saudi Arabia dengan Raja pertamanya bernama Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa’ud. Pucuk kekuasaannya ini atas suport penuh dari grup atau pergerakan Wahabi dengan pemimpinnya yang bernama Muhammad bin Abdul Wahab. Makam serta situs bersejarah di Mekah serta Madinah banyak dihancurkan oleh pergerakan Wahabi satu ini, termasuk juga makam beberapa syuhada di Jannatul Baqi yang disana ada makam khalifah Usman Bin Affan pun tidak terlepas dari penghancuran oleh pergerakan Wahabi.

Penghancuran situs serta makam bersejarah itu membuat ulama di Indonesia turut prihatin atas insiden itu. Dalam situasi negara masih dijajah oleh Belanda KH. Abdul Wahab Hasbullah menginisiasi membuat komite Hijaz. Komite Hijaz ini jadi fasilitas mewakili umat Islam yang berada di Indonesia dalam pertemuan umat Islam sedunia yang diinisiasi oleh Ibnu Saud di Mekah pada tahun 1926.

masjid-nabawi

Komite Hijaz pada akhirnya menjadi Jamiatul Nahdhatul Ulama pada tahun 1926. KH Wahab Hasbullah bersama dengan Syekh Ghonaim al-Misri diutus oleh NU mengemukakan pesan supaya Raja Saudi Arabia memberi kebebasan untuk bermazhab serta membuat perlindungan makam Nabi SAW dari penghancuran. Pada akhirnya pesan dua ini di setujui oleh Raja Arab Saudi.

Pada tahun 2007 sempat juga ada berita mengenai akan dihancurkan makam nabi serta kubah hijau Masjid Nabawi, Tetapi selekasnya mendapatkan hujatan umat Islam di semua seluruh dunia. Pemerintah Saudi Arabia sampai saat ini mempunyai masterplan untuk memperluas masjid Nabawi, serta apa kubah hijau serta makam nabi akan betul-betul dihancurkan. Wallohu’alam bishowab.