Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Agung Brussels – Belgia

Masjid Agung Brussels – Belgia

Masjid Agung Brussels

Masing-masing bangunan masjid mempunyai riwayat pembangunannya sendiri. Tidak cuma di Indonesia yang dengan gampangnya beberapa jamaah melakukan beribadah shalat dimana saja serta ada beberapa jenis masjid yang popular. Di Negara Belgia pula ada satu bangunan masjid kebanggaan masyarakat dari sana serta masjid itu adalah masjid paling tua di Belgia. Namanya ialah Masjid Agung Brussels atau dinamai masjid Great Mosque of Brussels atau diberi nama dengan nama Islamic Cultural Center Belgium.

Awal pembangunan masjid ini begitu unik sebab bukan ditujukan menjadi tempat beribadah kaum muslim tetapi menjadi gedung pameran. Akan tetapi pada akhirnya Masjid Agung Brussels saat ini adalah satu tempat beribadah yang ada di lokasi elit Brussels. Tidak bingung sebab ada di tempat yang cukuplah strategis, masjid ini tetap dipenuhi dengan beberapa jamaah. Tidak hanya jadi tempat beribadah kaum muslim Belgia, masjid Agung Brussels pula adalah Pusat Kebudayaan Islam Belgia yang persisnya ada di taman Cinquantenaire Park.

Perlu untuk diketahui jika muslim di Belgia pada tahun 2008 sampai seputar 400 ribu jiwa. Sedang di kota Brussels sendiri telah sampai 17% dari jumlahnya populasi ibukota Belgia. Hal itu jadikan kota Brussels menjadi satu diantaranya kota dengan jumlahnya pemeluk agama islam paling banyak. Islam sendiri sudah disadari serta sah jadikan menjadi agama dari sana semenjak tahun 1974. Akan tetapi saat itu berlangsung pro-kontra jadi pada akhirnya dimasukkan beberapa materi mengenai pengenalan islam ke kurikulum sah di beberapa sekolah. Hingga hal itu adalah satu tindak lanjut untuk menanggapi pro-kontra yang berlangsung.

Muslim di Belgia juga beberapa jenis. Salah satunya sekitar 70% adalah keturunan dari Maroko sedang 20% dari Turki serta bekasnya datang dari beberapa Negara seperti Albania, Pakistan, Mesir serta beberapa Negara dari Afrika Utara. Perihal yang unik dari sana ialah jumlahnya yang memakai nama Muhammad untuk beberapa bayi yang baru lahir di Belgia. Diluar itu nyatanya ada seseorang muslimah pertama yang masuk ke deretan kabinet Belgia yang menjabat menjadi Menteri Kebudayaan serta Audio Visual. Beliau ialah Fadila Laan juga adalah seseorang putri dari imigran Maroko.

Sejarah Pembangunan Masjid Agung Brussels

Semenjak tahun 1963 Islamic and Cultural Center Belgium sudah ada dan mengurus masjid Agung Brussels. Seperti yang diterangkan awal mulanya, semula pembangunan masjid ini sebetulnya bukan menjadi tempat melaksanakan ibadah kaum muslim tetapi satu pameran kebudayaan untuk beberapa negeri Timur. Lalu usai pada tahun 1879 karena perancangan dari seseorang arsitek yang bernama Ernest Van Humbeek. Tapi satu tahun lalu tempat itu dipakai menjadi gedung eksebisi Nasional Belgia. Tapi sayangnya pada era 20 ada beberapa rusaknya di bagian tempat itu sebab minimnya perhatian yang lebih dan perawatan yang kurang optimal.

Pada akhirnya tempat itu di kerjakan rekonstruksi yang habiskan waktu lama dan memperoleh dana dari kerajaan Saudi Arabia. Boubaker diambil menjadi orang yang mendesain bangunan itu yang sampai pada akhirnya diresmikan untuk tempat melaksanakan ibadah kaum muslim pada tahun 1978. Peresmian masjid itu dikerjakan oleh Raja Saudi Arabia sendiri yang saat itu ialah King Khalid bin Abdul Aziz dan Raja Belgia yakni King Baudouin.

Sekarang ini jamaah Masjid Agung Brussels makin banyak terpenting saat shalat tarawih serta shalat Hari raya Besar. Tidak hanya dipakai menjadi tempat melaksanakan ibadah, masjid ini pula nyatanya digunakan menjadi pusat penelitian yang mempunyai tujuan untuk mensyiarkan serta sebarkan ajaran islam. Pula ada pelatihan bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Islam untuk orang dewasa juga anak-anak.