Masjid Agung Darul Muttaqin
Masjid Agung Darul Muttaqin terdapat di Jalan Ahmad Yani, Desa Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Batang sendiri adalah satu kecamatan, sekaligus juga Kabupaten dari Propinsi Jawa Tengah. Wilayahnya ada di pinggir jalan Pantai Utara (Pantura) pulau jawa. Pusat pemerintahan Kabupaten Batang terdapat di Kecamatan Batang, diperlengkapi dengan semua sarana dan dibuat satu Masjid Agung dikawasan itu bernama “Masjid Agung Darul Muttaqin”.
Masjid Agung Batang dibangun disamping barat alun-alun, pas di pusat kota Batang. Tempatnya benar-benar sangat strategis, hingga masjid ini tetap ramai oleh beberapa jamaah yang hadir dari warga seputar, atau dari beberapa wilayah yang ingin nikmati ramainya kota, sekaligus juga beristirahat serta melaksanakan ibadah di masjid itu.
Arsitektur Masjid Agung Darul Muttaqin Batang
Bila disaksikan dari keseluruhan bangunannya, kelihatan jika Masjid ini mengambil ide arsitektur kekinian digabungkan dengan arsitektur bangunan ciri khas nusantara Indonesia. Arsitektur kekinian dapat kita lihat dari bangunan serambi, dan bangunan menaranya. Sedang untuk design asli nusantara dapat kita lihat dari bentuk atap limas bersusunnya.
Masjid ini sebelumnya cuma berlantai satu, tetapi sesudah perbaikan dikerjakan menambahkan lantai juga dikerjakan agar menyimpan semakin banyak jamaah sekaligus juga. Sekarang jamaah yang dapat ditampung sekaligus juga seputar 2.000 sampai 3.000 orang. Bangunan hasil perbaikan paling akhir hampir keseluruhannya dibalut dengan marmer atau keramik, hingga kelihatan benar-benar istimewa.
Menara Masjid Agung Batang ini sengaja dibikin tunggal, dengan ketinggian yang menyengaja dibikin 29 meter. Konon angka 2 pada angka itu melambangkan Allah serta Muhammad, sedang angka 9 melambangkan Wali Songo jadi ulama yang menebarkan Islam di Indonesia. Selanjutnya filosofi lain ikut juga diterapkan dengan tubuh menara yang berupa sisi enam yang melambangkan rukun iman. Untuk ruangan yang ada dibawah menara sekarang digunakan jadi ruangan perpustakaan serta ruangan kesekretariatan.
Sebelum alami perbaikan besar, bangunan awal dari Masjid Agung ini mempunyai design masjid tradisional dengan atap limas bersusun, ciri khas bangunan-bangunan kuno di Indonesia. Sisi ruangan penting tempat sholat sudah alami perbaikan, tetapi keasliannya masih dapat disaksikan. Sejumlah besar ornament yang ada di masjid ini dibikin demikian rupa dengan bahan baku kayu, ditambah lagi hiasan ukiran-ukiran cantik di sekitarnya.
Sisi yang tidak asli benar-benar ialah di bagian serambi masjid, yang dirombak sepenuhnya jadi serambi masjid kekinian. Pada gerbang utama bahkan juga dikasih lampu yang dibikin dengan desain kaligrafi arab gundul “Masjid Agung Muttaqin Batang”, dibalut dengan warna hijau muda serta hijau tua, hingga membuahkan satu hiasan yang bagus.
Kegiatan Masjid
Jadi satu Masjid yang dipastikan jadi Masjid Agung untuk satu kabupaten, tentu saja peranan Masjid Agung ini bukan cuma untuk tempat peribadatan sholat fardhu serta sholat jum’at saja.
Beberapa pekerjaan ikut dikerjakan contohnya kegiatan pendidikan. Sekitar 3 instansi pendidikan dibawahi oleh Yayasan Masjid Agung Darul Muttaqien, seperti TK Al-Karomah, TPQ Al-Karomah, dan SMP Islam Batang. Tidak hanya 3 instansi itu ada pula instansi dibelakang Masjid Agung Darul Muttaqin yakni Madrasah Ibtidaiyah sampai Madrasah Aliyah serta Diniyyah.
Sebab karena sangat jumlahnya instansi yang berjejer di belakang Masjid Agung Darul Muttaqin, kampung dibelakang masjid memperoleh julukan jadi “KABELMAS” atau “Kampus Belakang Masjid”, sebab memang banyak instansi pendidikan yang berjejer dari sana, dari mulai tingkat TK sampai SMA.