Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Agung Sultan Abdullah – Pengrajin Kubah Masjid Bengkulu

Masjid Agung Sultan Abdullah – Pengrajin Kubah Masjid Bengkulu

Masjid Agung Sultan Abdullah Bengkulu

Masjid Agung Sultan Abdullah Bengkulu dibuat pas di samping tempat Gedung DPRD Lebong yang ada di jln. lintas Lebong propinsi Bengkulu Utara. Bangunan masjid ini cukuplah mengambil alih perhatian mayarakat seputar. Masjid Agung ini pula jadi masjid termegah yang berada di Propinsi Bengkulu. Diluar itu, panggilan masjid Sultan Abdullah sudah dikasihkan oleh Bupati Lebong Haji Rosjonsyah SIP MSi serta diambil nama lainnya dari Ki Karang Nio. Beliau ialah seseorang rajo yang bertenaga dari Tanah Rejang dulu.

Perihal yang begitu special dari masjid ini adalah dinding masjid ataupun dinding menara utama yang tingginya 45 meter ditambah lagi 4 menara kecil dibikin bermaterial granit spesial. Bahan granit itu pun dihadirkan dengan cara langsung dari Tiongkok Cina. Menara itu pun dikasih warna sama juga dengan warna kubah serta dinding masjid hingga sangat cocok serta cocok bila disaksikan. Pada ujung menara pun dibikin kubah kecil menjadi penambah keindahan bangunan ini. Kubah kecil di ujung menara dikasih warna hijau seperti warna menara serta dindingnya. Seterusnya bahan kubah yang dipakai oleh masjid ini dibikin bermaterial Beton Frikas yang usianya tahan sampai beberapa puluh tahun.

Bangunan Kubah Masjid Agung Sultan Abdullah

Kubah yang dicat cocok dengan warna masjid ini memakai bahan dari beton. Bahan itu pun mempunyai banyak keunggulan yang membuat kubah ini banyak dipakai oleh masjid-masjid saat ini. Kubah yang memiliki bahan beton bertulang pun mempunyai ketahanan tinggi sekali baik pada api ataupun air. Material ini pula adalah bahan susunan terbaik buat bangunan yang seringkali bersentuhan dengan air contohnya bangunan kubah. Waktu momen kebakaran, jadi batang-batang susunan pada ketebalan penutup beton akan mencukupi serta jadi pelindung tulangan hingga cuma alami rusaknya pada bagian permukaanya saja dan tidak alami keruntuhan.

Di bawah bangunan kubah ada juga ventilasi hawa yang akan mengendalikan hawa yang masuk dalam masjid. Hingga hawa dalam masjid masih berasa sejuk. Ventilasi itu seperti angin-angin yang melingkari kubah sisi bawah. Sama perihal nya dengan menaranya, pada dinding menara pun ada angin-angin yang melingkari menaranya. Warna menara sisi atasnya adalah hijau, kuning, serta putih. Sesaat warna hitam sudah diberikan pada menara sisi bawahnya yang meningkatkan indah bangunan menara.

Bangunan masjid yang besar ini dikasih warna begitu indah. Kombinasi pada warna hitam, kuning, hijau, serta putih. Dengan kombinasi warna itu, masjid ini akan tampak begitu indah baik dari terlalu jauh atau dari dekat. Sesaat bentuk exterior dari bangunan masjid pun demikian megah sebab ada menara yang tinggi ditambah kubah yang penting yang besar sekali. Ruang masjid sangat sejuk sebab ada pohon-pohon yang tumbuh di sekelilingnya.

Pada tahun 2014, pembangunan Masjid ini telah selesai dengan fisik. Tetapi ditahun 2015 seterusnya digunakan untuk lengkapi dan percantik bangunan masjid sampai jadi bangunan masjid termegah pada Propinsi Bengkulu. Pihak dinas PU Lebong juga menganggarkan cost sampai Rp 2 miliar dalam pekerjaan landscape masjid dengan luas 900 meter2.

Seterusnya pembangunan di tahun 2010 yang berharga biaya seputar Rp 5 miliar sudah dibikin untuk meneruskan proses pembangunan masjid sisi dinding dan lantai dua yang dicoba dengan tiang.

Proses pembangunan kembali diteruskan di tahun 2012. Biaya yang dihabiskan seputar Rp 8,5 miliar. Seterusnya pada tahun 2013, cost yang dipakai juga terealisasi sampai Rp 10,6 miliar. Nah, ditahun 2014, baru pembangunan Masjid Agung Sultan Abdullah dirampungkan dengan fisik memakai biaya yang sampai sampai Rp 10,9 miliar.