Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban

Sebelum jadi Masjid Agung Tuban, awal mulanya masjid ini diketahui menjadi Masjid Jami’ Tuban. Riwayat pembangunan masjid ini tidak ada sangkut paut dengan Sunan Bonang, pembangunan masjid ini sendiri dikerjakan pada tahun 1894, terpaut seputar empat era dari waktu Sunan Bonang. Akan tetapi kedatangan masjid ini sudah jadi saksi riwayat kesuksesan dakwah Sunan Bonang
di Tuban.

Sejarah Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban

Masjid Jami’ Tuban pertama-tama dibuat pada era ke-15 Masehi, yaitu pada saat pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Bupati Tuban ke-7), letaknya tidak jauh dari kompleks makam Sunan Bonang, Raden Ario Tedjo sendiri adalah Bupati Tuban pertama yang memeluk Islam. Dalam perubahan setelah itu, bangunan masjid ini diperluas jadi bangunan masjid yang diketahui menjadi Masjid Agung Tuban sekarang ini.

Masjid itu sudah sempat alami seringkali perbaikan. Perbaikan pertama-tama dikerjakan tahun 1894, yaitu pada saat pemerintahan Raden Toemengoeng Koesoemodiko (Bupati ke-35 Tuban). Waktu itu Raden Toemengoeng Koesoemodiko memakai layanan arsitek berkebangsaan Belanda, BOHM Toxopeus. Seperti dijelaskan dalam prasasti yang ada di muka masjid ini yang berbunyi :

“Batoe yang pertama dari inie missigit dipasang di hari Akad tanggal 29 Djuli 1894 oleh R. Toemengoeng Koesoemodiko Boepati Toeban. Inie missigit terbikin oleh Toewan Opzicter B.O.H.M. Toxopeus.”

Jika memiliki bentuk kita perhatikan, Masjid Jami Tuban ini mempunyai mencari ciri khas sendiri. Pada dasarnya, bentuk bangunannya terdiri atas dua sisi, yakni serambi serta ruangan shalat penting. Memiliki bentuk tidak dipengaruhi dengan rutinitas bentuk masjid di Jawa yang atapnya tersusun tiga. Arsitektur masjid ini malah dipengaruhi oleh corak Timur Tengah, India, serta Eropa. Selintas terlihat ada kemiripan dengan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, terpenting bentuk berandanya yang dipertahankan sampai sekarang.

Arsitektur Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban

Perbaikan setelah itu dikerjakan tahun 1985. Masjid alami pelebaran. Lalu, di tahun 2004 dikerjakan perbaikan keseluruhan pada bangunan Masjid Agung Tuban oleh pemerintah Kabupaten Tuban. Perbaikan yang dikerjakan kesempatan ini mencakup peningkatan satu lantai jadi tiga lantai, meningkatkan sayap kiri serta kanannya dengan mengambil arsitektur bangunan beberapa masjid populer dalam dunia dan menambahkan enam menara masjid dengan luas keseluruhannya sampai 3.565 meter. persegi.