Masjid Akhmad Kadyrov
Masjid Akhmad Kadyrov tidak hanya jadikan menjadi tempat beribadah serta simbol keindahan Negara Chechnya pula jadikan menjadi lambang kebangkitan Negara Chechnya dari kehancuran perang yang berlangsung 14 tahun yang lalu. Masjid ini terdapat di kota Grozny, Ibukota Negara Chechnya.
Panggilan Grozny sendiri didapat dari anugerah PBB menjadi kota dengan perubahan paling cepat dalam dunia ini. Menurut riwayat, paska perang yang berlangsung pada pejuang kemerdekaan Chechnya dengan Red Army Rusia atau Pasukan Merah Rusia yang selesai pada tahun 2003 yang lalu, Kota Grozny dapat disebut “Bangkit dari Kubur”, sebab peperangan yang dipandang tidak seimbang itu hampir tidak tersisa apa pun pada kota Grozny tidak hanya puing-puing bangunan yang telah hancur. Kota ini lalu dibuat kembali, tidak cuma dari “titik 0” saja, akan tetapi dari “titik –“ sama sama seperti Hirozhima serta Nagasaki yang dibombardir Bom Atom oleh Amerika Serikat Paska Perang Dunia II.
Dipusat kota Grozny itu berdiri satu masjid Nasional yang begitu populer dengan keindahan serta kemegahannya, bernama “Masjid Akhmad Kadyrov”. Nama masjid itu diadopsi dari nama mendiang Presiden yang terbunuh pada tahun 2004 yang lalu.
Masjid Akhmad Kadyrov ini dibuat di atas tanah seluas 14 hektar, serta dapat menyimpan sampai 10.000 jamaah sekaligus juga. Diluar itu, ditambahkan juga tempat taman yang begitu luas hingga tidaklah heran bila masjid ini pula jadi salah satunya masjid paling besar di Eropa. Masjid ini dikenal juga menjadi “The Heart of Chechnya” atau Jantungnya Negara Chechnya, sebab memang terdapat di Pusat Kota Grozny yang disebut Ibukota Chechnya. Sebelum diresmikan, beberapa nama sempat juga disematkan pada masjid ini seperti “Grozny Central Dome Mosue” atau “Grozny Central Mosque”, akan tetapi selanjutnya sampai sekarang ini lebih diketahui dengan nama “Masjid Akhmad Kadyrov”.
Sejarah Pembangunan Masjid Akhmad Kadyrov
Pembangunan masjid ini diawali 3 tahun sesudah negara Chechnya merdeka, yakni tahun 2006. Tuntas serta diresmikan pada tahun 2008 dengan habiskan dana seputar $20 juta. Beberapa bangunan yang ikut dibuat tidak hanya bangunan penting masjid ialah bangunan Islamic Center, Tubuh Masalah Agama Islam, Gedung Madrasah, Institut Agama Islam, Hotel, Perpustakaan, sampai Dormitory (Asrama) untuk mahasiswa. Peresmian masjid ini dikerjakan pada tanggal 17 Oktober 2008 oleh Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang disebut putra dari Ahmad Kadyrov.
Upacara peresmian masjid ini pula ikut didatangi oleh beberapa tokoh terpenting dari negara seputar, seperti Vladimir Putin, Presiden Rusia sekarang ini, dan beberapa duta besar dari negara tetangga pula ikut diundang dalam acara peresmian masjid itu. beberapa ribu umat muslim dari beberapa pelosok negeri Chechnya juga ikut turut menyemarakkan acara itu.
Masjid Akhmad Kadyrov memang dibikin demikian rupa dengan mengikuti bentuk dari “Masjid Biru” di Istanbul, Turki, komplet dengan empat menara setinggi 62 meter yang ditempatkan di ke empat pelosok arah masjid itu.
Menurut presiden Chechnya saat itu, pembangunan Masjid ini sangatlah dinantikan saat 60 tahun paling akhir semenjak Chechnya merdeka. Ditambah lagi saat Chechnya masih tetap ada dalam Rezim Uni Soviet, tidak ada satupun tempat beribadah yang bisa dibuat di negara itu.
Masjid Akhmad Kadyrov sekarang ini berdiri di antara beberapa gedung pencakar langit di sekelilingnya, yang diduga adalah bangunan apartemen serta perkantoran paling tinggi di semua lokasi Kaukasus. Bila kita banding Masjid Akhmad Kadyrov,Chechnya dengan Masjid Biru, Istanbul Turki, tentunya hampir 100% keserupaan yang didapat, dari mulai bentuk bangunan utama, kubahnya, menaranya, bahkan juga sampai pada pentuk pelatarannya, sebab memang masjid ini menyengaja diduplikasikan dari Masjid Biru.