Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Al Mujahidin Cikarang

Masjid Al Mujahidin Cikarang

Masjid Al Mujahidin

Ada beberapa Masjid dengan nama yang sama yaitu Masjid Al-Mujahidin yang terdapat di Cikarang Utara. Yang pertama yaitu Masjid Al-Mujahidin Jababeka II, dan Masjid Al-Mujahiddin Jababeka I yang akan kita bahas pada artikel kali ini.

Bangunan Masjid Al Mujahiddin ini berlokasi di komplek industri Jababeka I. Lebih tepatnya di Jalan Jababeka, Industri Jababeka I, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Jababeka yang menjadi salah satu kawasan industri terbesar di dunia ini memang juga memperhatikan sisi kemashlahatan pekerjanya, termasuk tersedianya tempat ibadah yang memadai. Lokasi Masjid Al-Mujahiddin ini tepat didepan Pabrik PT. Matel Indonesia, merupakan salah satu Industri milik Amerika sebagai pembuat Boneka Barbie yang ada di Cikarang.

Untuk angkutan umum nya memang tidak sampai pada area lokasi Masjid Al-Mujahiddin ini, sehingga Anda harus menaiki kendaraan pribadi untuk berkunjung ke masjid tersebut. Dari pintu masuk kawasan industri Jababeka I, setelah melewati SPBU, lurus hingga anda melewati pertigaan dan hampir sampai pada perempatan. Sebelum perempatan tersebut anda akan menemukan jalan kecil ke arah kanan. Lalu, pada jalur kanan, anda harus berputar haluan U-Turn, kemudian berbalik arah dan ambil jalur kiri, sehingga anda akan menemukan lokasi Masjid Al-Mujahiddin ini.

 Majid-Jami’-Al-Mujahidin-–-Kebon-Kopi-Cikarang-Utara

Tetapi, apabila Anda masih bingung, Anda bisa menggunakan jasa tukang Ojek yang sering mangkal di gerbang kawasan Industri Jababeka. Semua pengemudi Ojek tersebut sudah hafal dan mengetahui seluk beluk Jababeka I, sehingga jika bertanya akses jalan aksesnya menjadi lebih mudah.

Pembangunan Masjid Al-Mujahidin Cikarang

Dari informasi yang didapatkan dari prasasti pembangunan masjid yang diletakkan di tembok sisi kiri masjid, disebutkan bahwa Masjid Al-Mujahiddin diresmikan pertama kali oleh Almarhum H. Sudwikatmono, Presiden Komisaris PT. Kawasan Industri Jababeka saat itu, pada tanggal 13 Mei 1994.

Karena lokasinya yang berada di tengah-tengah kawasan sebuah industri raksasa, tentu saja hampir keseluruhan jamaahnya berasal dari para karyawan yang bekerja di perusahaan sekitar. Masjid Al Mujahiddin merupakan bangunan masjid yang pertama kali dibangun oleh pihak Industri Jababeka. Sehingga, tentu saja saat ini bangunan masjid ini sudah tidak dapat menampung jamaah yang membludak, seiring dengan perkembangan Industri Jababeka saat ini.

Karena saat ini sudah ada ratusan perusahaan yaqng dibangun di kawasan industri ini, banyak dari perusahaan tersebut yang sengaja membuat bangunan musholla sendiri untuk fasilitas tempat ibadah bagi karyawan mereka, sehingga mereka tidak perlu terlalu jauh melakukan pernjalanan ke Masjid Al-Mujahiddin.

Meskipun begitu, bangunan masjid ini hingga kini masih difungsikan seperti seharusnya oleh beberapa karyawan perusahaan yang berada di dekat masjid tersebut. Selain itu, perusahaan yang tidak memiliki bangunan masjidnya sendiri (ada mimbar didalamnya), memaksa karyawannya untuk datang ke masjid ini dalam pelaksanaan kewajiban sholat jum’at berjamaah.

Arsitektur Bangunan Masjid

arsitektur-Majid-Jami’-Al-Mujahidin-–-Kebon-Kopi-Cikarang-Utara

Masjid Al-Mujahiddin ini memiliki arsitektur bangunan asli indonesia, dengan ciri khas atap limas bersusun tiga, namun tanpa soko guru didalamnya. Bangunan masjid ini melepas soko guru dibagian tengah agar ruangannya terlihat lebih lega. Dan untuk penyangga struktur atap masjid ini memakai tembok dan tiang-tiang disekelilingnya.

Disamping itu, Masjid Al-Mujahiddin ini dibangun dengan rancang terbuka untuk keselurhan bangunannya, lebih seperti sebuah pendopo besar. Hal ini dilakukan karena masjid ini tidak benar-benar memiliki tembok permanen. Apalagi fungsinya memang agar dapat menampung jamaah yang sebesar-besarnya, terutama pada saat sholat jum’at.

Hanya ada satu dinding permanen yang dibangun yaitu pada arah kiblat, sebagai dinding mihrab yang dibangun dengan batu bata dan semen. Keseluruhan tembok bagian depan tersebut juga diberikan tutup batu alam, sehingga kesan indah namun alami dapat dirasakan di masjid ini.