Masjid Terapung di Jeddah
Masjid yang dinamakan “Arrahmah” ini termasuk jadi salah satunya masjid yang palign popular di Saudi Arabia, terpenting di Kota Jeddah buat beberapa wisatawan, jamaah haji ataupun umroh, bahkan seringkali didatangi oleh beberapa wisatawan non-muslim, walau tidak bisa masuk ke masjid.
Masjid Arrahmah atau biasa diketahui dengan “Masjid Terapung Laut Merah” jadi salah satunya tujuan yang dimasukkan di dalam paket Haji serta Umroh. Akan tetapi, tetap harus jika Masjid ini cuma hanya wisata saja sebab memang tidak ada jalinan dengan Haji serta Umroh dengan spesial. Jadi dengan jelas jika memang masjid ini dimasukkan pada paket Haji serta Umroh hanya untuk tempat wisata saja sebab kekhasan tempatnya yang ada diatas laut merah.
Sebelumnya masjid ini diberi nama dengan “Masjid Fatimah”, akan tetapi banyak yang lalu memandang masjid ini menjadi masjid “Fatimah Az-zahra” yang diutamakan untuk kembali kenang putri Rasulullah SAW. Sebab salah paham pemahaman itu, pada akhirnya pemerintah Saudi Arabia dengan menyengaja mengubah nama masjid itu jadi “Masjid Arrahmah” supaya tidak lagi ada salah paham mengenai asal mula masjid ini.
Masjid ini terdapat di Kota Jeddah, Negara Arab Saudi, persisnya di Jalan Corniche, Al-Shati Jeddah. Lokasi yang jadikan tempat berdirinya masjid ini ialah “Jeddah Corniche” atau “Jeddah Kurnis” yakni satu lokasi yang baru di kembangkan oleh pemerintah ditempat menjadi obyek wisata spesial yang berada selama pantai laut merah. Laut merah memang sempat diceritakan dalam Al-Qur’an yakni pengejaran Fir’aun pada Nabi Musa A.S pada saat itu. Dengan cerita yang begitu melegenda, tentunya tujuan wisata yang ditempatkan di daerah itu bisa menjadi lebih ramai.
Kota Jeddah pun adalah satu kota metropolitan yang begitu modern, tidaklah heran bila tata bangunan dan semua infrastrukturnya demikian moderen. Masjid Terapung Arrahmah ini adalah salah satunya bukti jika Kota Jeddah adalah kota yang brilian dalam bagian pembangunan serta infrastruktur kota.
Sekilas Sejarah Masjid Arrahmah
Sayangnya, semua detail mengenai Masjid Arrahmah ini tidak komplet, berarti siapa yang bangun, kapan dibuat, berapakah harga yang dihabiskan serta detail yang lain hampir tidak ada benar-benar di rujukan. Akan tetapi, ada satu versi yang menjelaskan jika Masjid ini dibuat oleh seseorang Janda Kaya di Kota Jeddah. Tetap harus nama janda itu pun tidak ada yang tahu sampai sekarang ini, satu perihal yang tentu ialah Ide untuk bikin Masjid terapung di atas pantai telah diadopsi oleh beberapa negara dunia termasuk juga Indonesia. Di Indonesia ada pula beberapa Masjid Terapung, seperti Masjid Munawaroh Ternate, Masjid Terapung Kota Palu, dan Masjid Terapung Makassar, dan ada banyak yang lain.
Ada kekhasan yang terjaid pada masjid ini yakni terdapatnya larangan keras untuk membuat sholat berjamaah dengan kelompok-kelompok. Berarti, cuma 1 grup jamaah saja yang diijinkan untuk lakukan sholat jamaah. Bila grup lainnya hadir, jadi mesti menanti grup yang telah lakukan sholat supaya mengakhiri ibadahnya. Perihal ini ditujukan supaya tidak berlangsung kekacauan saat sholat, sebab memang jamaah Haji serta Umroh yang hadir ke masjid ini pula banyak.
Daya tarik yang dipunyai Masjid Terapung Arrahmah ini banyak sekali, dengan bangunan memiliki ukuran 20 x 30 meter, dihiasi penuh oleh kaligrafi ciri khas Saudi Arabia. Masjid ini menyatukan keseluruhnya arsitektur bangunan classic dengan bangunan moderen, hingga terbentuk satu serasi yang demikian kental. Tidak hanya bangunan masjidnya yang begitu indah, tujuan wisata laut merah pun makin meningkatkan puasnya mata beberapa pengunjung. Begitulah penjelasan tentang Masjid Arrahmah Jeddah Saudi Arabia.