Masjid Islamic Center Bekasi Jawa Barat
Di Bekasi Jawa Barat sudah dibuat satu Masjid Islamic Center yang benar-benar popular. Islamic Center sendiri ada dalam lokasi usaha kota Bekasi. Pada awal dibuatnya Islamic Center, sejarahnya tidak terlepas dari seseorang putra wilayah Bekasi yang bernama KH. Nur Ali. Beliau adalah seseorang pahlawan Nasiional dari Bekasi. Sebelumnya kota Bekasi masih adalah sisi dari Kabupaten Bekasi, waktu itu Islamic Center mulai dibangun. Tetapi sekarang Bekasi jadi kota yang mandiri tidak terhitung dalam Kabupaten Bekasi. Hadirnya Islamic Center jadikan kota Bekasi makin populer antara beberapa komplek serta bangunan yang istimewa.
Awalannya dibuat Islamic Center sebab satu inspirasi yang di gagas oleh KH Noe Alie yang adalah pahlawan Nasional. Beliau mengungkapkan kemauannya pada H. Suko Martono sebagai Bupati Bekasi pada eranya dan pada Ketua DPRD II yang bernama H.M Roesmin. Ide itu juga diterima secara baik dan di setujui oleh beberapa golongan, terhitung beberapa ulama, tokoh warga sampai anggota DPRD.
Dalam pembangunan Islamic Cebter, Bupati keluarkan SK nya yang pokoknya mengenai pembiayaan semua bangunan yang akan dibangun di Islamic Center datang dari dana APBD dan dari usaha swadaya panitia. Diluar itu, dari sana dibuat Auditorium, Perpustakaan, Masjid serta beberapa bangunan yang lain.
Penentuan tempat untuk dibuat Islamic Center juga sesuai musyawarah yang sudah dikerjakan oleh sebagian orang penting hingga pilih tempat yang saat ini sudah dibuat dipandang benar-benar pas serta pas. Awalnya tempat yang dipakai untuk membuat Islamic Center adalah rawa-rawa yang cukup dalam. Tetapi sekarang rawa-rawa itu sudah disulap jadi satu komplek yang berisi dengan beberapa bangunan yang benar-benar menarik. tempat itu mempunyai luas sampai 3.6 hektar.
Untuk membuat Islamic Center diperlukan dana seputar 8.3 miliar rupiah. Dana itu dari beberapa sumbangan dan pertolongan dari APBD. Lalu mulai dibuat pada tahun 1990 yang disebut pembangunan Step I yakni pertama-tama yang dibuat ialah gedung perpustakaan, gedung serba untuk serta beberapa ruangan kantor yang lain. Lalu diteruskan dengan pembangunan Step II yang mencakup pembangunan gedung asrama, serta ruangan makan. Pembangunan pada step ini dikerjakan pada tahun 1991.
Arsitektur Bangunan Masjid Islamic Center
Di bagian bangunan Islamic Center ada miniature ka’bah yang ada di plaza masjid, dibuatnya ka’bah itu mempunyai tujuan supaya memperingatkan kembali jika peranan dari dibuatnya Islamic Center di Bekasi ini agar dipakai oleh kaum muslim. Mereka bisa lakukan apa serta yang penting memiliki pekerjaan dan kegiatan yang berguna.
Setelah beberapa bangunan sudah selesai dibangun, seterusnya Islamic Center mempunyai bangunan masjid yang disebutkan dengan masjid Nurul Islam. Masjid itu dibangun pada tahun 1992 serta usai pembangunannya di bulan Juli 1993. Seterusnya untuk pembangunan Islamic Center Step III meliputi taman, pelataran, jalan, gapura serta yang lain. Lalu sesudah usai pada bulan Agustus 1993 serta diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1993 oleh H.R Nuriana sebagai Gubernur Propinsi Jawa Barat saat itu.
Pada bagian masjid Nurul Islam kelihatan benar-benar luas khususnya saat masuk interior masjid. Didominasi oleh warna putih dan lampu gantung yang besar jadikan masjid ini adalah satu diantara bangunan yang mencolok di Islamic Center Bekasi. Masjid Nurul Islam mempunyai luas sampai 860 m² serta dapat menyimpan beberapa jamaah sampai 900 jamaah. Saat shalat Jum’at serta Hari raya datang, jumlahnya jamaah yang melakukan shalat fardhu serta shalat sunah di sini berulang-kali lipat umumnya sampai angka beberapa ribu. Karena sangat jumlahnya beberapa jamaah,gedung serbaguna, halaman sampai taman jadi penuh oleh beberapa jamaah itu.