Masjid Istiqomah Bengkalis
Di Riau terdapat sebuah bangunan masjid yang berdiri begitu megah dan mewah. Tepatnya berlokasi di Bengkalis. Bengkalis sendiri merupakan salah satu kabupaten yang berada di Riau. Sebagian dari wilayah Bengkalis berada di pantai timur Pulau Sumatera sedangkan sebagian lainnya berada di lepas pantai Pulau Sumatera di Selat Malaka. Ibukota dar Bengkalis berada di Pulau Bengkalis. Disana terdapat sebuah bangunan masjid yang begitu indah serta menjadi kebanggaan bagi warga Bengkalis. Masjid tersebut bernama masjid Istiqomah Bengkalis.
Tak hanya sebagai tempat beribadah umat muslim, bangunan masjid Istiqomah juga menjadi sebuah ikon dari Kabupaten Bengkalis. Awal mula dari pembangunan masjid tersebut adalah sebuah terobosan baru mengingat diwilayah tersebut sulit untuk membangun sebuah bangunan yang megah serta tiang dan menara tinggi karena di bengkalis tanahnya gembur. Maka sangat sulit jika akan membangun sebuah bangunan yang begitu megah dan mewah.
Luas dari lahan masjid Istiqomah yaitu mencapai 10.000 meter persegi berdiri kokoh diatas tanah wakaf. Sedangkan luas dari bangunan masjidnya sendiri yaitu mencapai 5000 meter persegi serta mampu menampung jamaah masjid hingga berjumlah 4000 jamaah secara langsung. Jika diperhatikan, pertama kali melihatnya saja akan langsung teringat kepada sebuah bangunan istana dalam dongeng 1001 malam. Hal tersebut dikarenakan dari kejauhan dan dari luar pun bangunan masjid Istiqomah memang sudah tampak mempesona dan menakjubkan.
Bangunan masjid Istiqomah memiliki ciri dominasi warna putih serta kubah masjid nya yang indah berwarna warni. Lalu terdapat juga menara masjid yang berjumlah empat menjulang tinggi. Ternyata dibalik sebuah bangunan masjid yang megah tersebut terdapat sebuah kisah inspiratif. Dimana kisah tersebut merupakan sebuah kegigihan yang berasal dari para muslim Bengkalis dalam mewujudkan impiannya agar dapat memiliki sebuah bangunan masjid.
Riwayat Pembangunan Masjid Istiqomah
Proses pembangunan masjid Istiqomah dimulai pada tahun 1960 lalu. Berdiri di sebuah tanah wakaf dari H. Abdurrahman. Namun pada awal dibangun, luas dari masjid tersebut hanya seperempat dari bangunan masjid yang berdiri kokoh saat ini. Serta luas halaman nya pun hanya setengah dari luas halaman masjid yang sekarang. Pertama kali peletakan batu tersebut dilakukan oleh ketua MUI Provinsi Riau yang pada saat itu menjabat adalah Bapak Raja Rusli.
Adanya bangunan masjid Istiqomah juga merupakan sebuah usulan dari berbagai ulama dan pemuka masyarakat di sekitar, serta juga berasal dari gotong royong yang dilakukan secara bergiliran oleh masyarakat sekitar dengan tidak adanya bayaran. Mayoritas masyarakat yang ikut serta dalam pembangunan masjid Istiqomah berasal dari warga Bengkalis Kota, Desa Wonosari dan Desa Pedekik. Tetapi dalam proses pembangunannya ternyata tidak berjalan secara mulus. Pada tahun 1962 terdapat sebuah kendala dimana masjid Istiqomah ternyata kekurangan dana serta bahan baku bangunan. Serta pondasi dan tiang-tiang masjid dari besi belum di cor lalu sempat terbengkalai. Kemudian untungnya pada akhirnya ada pihak yang bersedia dalam memberikan bantuan tersebut sehingga pembangunan masjid Istiqomah dapat terus dilanjutkan kembali.
Kini bangunan masjid tersebut berdiri megah dengan arsitektur yang modern. Bangunan yang begitu besar serta terdapat kubah besar dan juga menara masjid yang melengkapi kemegahan masjid menjulang begitu tinggi di setiap sudut bangunan utama masjid. Ke empat menara tersebut sangat khas dengan Turki. Warna nya pun begitu menarik dengan paduan warna kuning dan biru terang dengan pola geometris sehingga terlihat begitu mencolok dengan birunya langit di Bengkalis.