Masjid Tertua di Kota Padang
Produsen Kubah Masjid Kota Padang – Masjid Raya Ganting terdapat di Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Mulai dibuat pada tahun 1805, masjid ini terdaftar menjadi masjid paling tua di Padang serta salah satunya yang paling tua di Indonesia dan sudah jadi cagar budaya.
Masjid yang pembangunannya menyertakan bermacam bangsa ini jadi pusat gerakan reformasi Islam di daerah itu pada era ke-19, serta presiden pertama Indonesia, Soekarno, sempat mengungsi ke masjid ini pada saat perjuangan kemerdekaan. Masjid ini termasuk juga bangunan yang masih utuh sesudah gelombang tsunami menerjang kota Padang serta sekelilingnya karena gempa bumi tahun 1833, meskipun alami rusaknya cukuplah bermakna karena gempa tahun 2005 serta 2009.
Sekarang ini, tidak hanya dipakai menjadi kegiatan beribadah umat Islam, masjid satu lantai ini pula dipakai menjadi fasilitas pendidikan agama serta pesantren kilat buat pelajar dan jadi salah satunya daya tarik wisata di kota Padang.
Tidak didapati tentu tahun berapakah masjid ini mulai berdiri. Menurut Abdul Baqir Zein dalam bukunya yang berjudul Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia, masjid ini sudah berdiri semenjak tahun 1700 serta pada awalnya terdapat di kaki Gunung Padang, lalu dipindahkan ke pinggir Batang Arau sebab Belanda akan membuat jalan ke pelabuhan Teluk Bayur, sampai paling akhir dipindahkan ke tempat saat ini. Akan tetapi, dalam dokumen yang diedarkan oleh Departemen Agama, dijelaskan masjid ini dibuat pada tahun 1790 berbahan kayu dengan atap memiliki bahan rumbia serta masjid yang lebih baik kembali dibuat pada tahun 1805. Lainnya kembali menurut Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Kota Padang, yang menyebutkan masjid ini mulai dibuat pada tahun 1805 serta awalannya diketahui menjadi “Masjid Kampung Gantiang” dengan bangunan berbentuk surau berlantaikan batu dengan dinding berplester tanah serta atap berundak-undak.
Lepas dari perbedaan-perbedaan tentang tahun mulai berdirinya masjid ini, dari beberapa catatan didapati jika pembangunan masjid di pusat Minangkabau di Padang era ke-18 serta ke-19 ini diprakarsai oleh tiga tokoh penduduk ditempat, yakni Angku Gapuak (saudagar), Angku Syekh Haji Uma (kepala kampung Ganting), serta Angku Syekh Kapalo Koto (ulama), sesaat biayanya banyak didapat dari beberapa saudagar serta ulama Minangkabau di beberapa tempat di Sumatera. Masjid ini pula terdaftar menjadi salah satunya bangunan yang masih utuh dari terjangan gelombang tsunami yang merambah sejumlah besar Padang karena gempa bumi Sumatera pada tahun 1833, akan tetapi lantai batunya lalu ditukar dengan lantai kombinasi kapur kulit kerang serta batu apung.
Pada tahun 1910, Belanda membangun pabrik semen di Indarung, Padang. Untuk mentranspor semen ke Pelabuhan Teluk Bayur, Belanda buka jalan batu melalui tanah Masjid Raya Ganting. Hampir sepertiga dari luas tanah wakaf untuk masjid ini dipakai untuk jalan. Menjadi kompensasi atas tanah itu, Belanda menolong meningkatkan masjid ini lewat Komandan Korps Genie lokasi Pesisir Barat Sumatera (lokasi yang mencakup Sumatera Barat serta Tapanuli saat ini). Peningkatan yang dikerjakan termasuk juga perpanjangan bilik muka selama 20 meter. serta pembuatan sisi depan (fasad) masjid bergaya Portugis. Diluar itu, lantai masjid ditukar dengan semen yang dihadirkan dari Jerman. Pada tahun 1900, dimulailah pemasangan tegel dari Belanda yang dipesan lewat NV Jacobson van den Berg. Pemasangan tegel itu diatasi oleh tukang yang ditunjuk langsung oleh pabrik serta tuntas pada tahun 1910.
Selain itu, etnis Cina dibawah komando Kapten Lo Chian Ko turut mengerahkan tukang-tukang Cina untuk kerjakan kubah yang dibikin persegi delapan serupa atap vihara. Begitupun, pada mihrab tempat imam pimpin salat serta mengemukakan khotbah dibikin ukiran kayu serupa ukiran Cina. Dibagian tengah masjid pun dibuat satu muzawir memiliki ukuran 4 × 4 m² berupa panggung dari kayu serta dikasih ukiran Cina. Muzawir berperan menjadi tempat mengumandangkan adzan serta penyambung nada imam hingga makmum bisa ikuti pergerakan imam. Sesudah ada pengeras nada, muzawir tidak dipakai kembali hingga pengurus masjid membuka bangunan itu pada tahun 1974 (atau 1978).
Sesudah itu, pembangunan masjid diteruskan pada tahun 1960 dengan pemasangan keramik pada 25 tiang ruangan penting yang aslinya terbuat dari batu bata. Lalu, menara di bagian kiri serta kanan masjid tuntas dibuat pada tahun 1967. Pada tahun 1995, dikerjakan pemasangan dinding keramik ruangan penting.
Arsitektur
Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 102 × 95,6 meter. persegi dengan bangunan berupa persegi panjang memiliki ukuran 42 × 39 meter. persegi. Bangunan terbagi dalam serambi muka, serambi samping (kiri serta kanan), mihrab, serta ruangan penting. Luas bangunan yang kurang dari seperlima luas tempat tersisa halaman yang luas yang bisa menyimpan jumlahnya jamaah saat penerapan salat Ied di hari Idul Fitri serta Idul Adha. Halaman itu dipagari besi serta bersebelahan langsung dengan jalan raya di samping timur serta utara. Di samping selatan serta belakang masjid ada banyak makam, diantaranya ialah makam Angku Syekh Haji Uma, satu dari tiga orang pemrakarsa pembangunan masjid ini.
Kombinasi arsitektur dari beberapa corak tampak jelas pada bangunan masjid ini sebab penyelesaiannya menyertakan bermacam bangsa seperti Eropa, Timur Tengah, Cina, serta Minangkabau. Masjid ini mempunyai tatanan atap berbentuk atap susun berundak-undak sekitar lima tingkat dengan puncak berkubah berhiaskan mustaka. Ada sela di setiap sisi atap untuk pencahayaan. Tingkat pertama berupa persegi, sedang tingkat dua sampai empat berupa segidelapan.
Serambi atau bilik
Bangunan masjid ini mempunyai dua serambi penting, yakni serambi samping serta serambi muka. Ke-2 serambi samping semasing memiliki ukuran 30 × 4,5 meter. persegi serta mempunyai dua pintu masuk, yang salah satunya pintunya ke arah ke tempat wudu yang ada disamping utara serta selatan. Di bagian barat ada sekatan yang membuat kamar atau ribath (rumah pengurus masjid) memiliki ukuran 4,5 × 3 m². Ribath itu mempunyai pintu dari arah timur memiliki ukuran 225 cm × 90 cm serta jendela memiliki ukuran 90 cm × 90 cm. Serambi muka berupa persegi panjang memiliki ukuran 12 × 39 m² dan mempunyai enam pintu dari arah timur serta dua pintu dari arah utara serta selatan, yang semasing berdaun pintu dari jeruji besi. Ada hiasan tiang ganda semu pada enam pintu dari arah timur, terkecuali di bagian tengah yang disebut bangunan mimbar yang menjorok ke depan dengan daun pintu dari jeruji juga. Mimbar memiliki ukuran 220 cm × 120 cm × 275 cm itu cuma dipakai pada penerapan shalat Ied. Tidak hanya pintu, pun ada semasing satu jendela dengan terali besi disamping utara serta selatan.
Pada dinding timur serambi muka, ada hiasan ukiran geometri berbentuk panil-panil yang berupa persegi panjang serta bujur sangkar. Ada juga hiasan lengkung yang tertutupi tembok dengan motif cincin serta mata kapak. Tebal dinding seputar 34 cm dengan tinggi 320 cm. Di ruang ada tujuh tiang ganda berupa silinder dari beton dengan garis tengah 45 cm. Tiang-tiang itu berdiri diatas umpak beton dengan lebar 113 cm, tinggi 70 cm, serta tebal 67 cm. Diluar itu, ada juga dua tiang berupa sisi empat yang terdapat disamping utara serta selatan, dekat dengan ruang berupa sisi delapan yang mempunyai satu pintu dari arah timur serta satu jendela.
Produsen Kubah Masjid Kota Padang
Kami Produsen Kubah Masjid berkonsentrasi di bagian produksi kubah masjid yang telah memiliki pengalaman dalam pembuatan kubah masjid. Beberapa bahan kubah masjid yang kami produksi seperti kubah masjid enamel dan kubah masjid galvalum, kami ikut memberi service konsultasi pada anda tentang pembuatan,pengiriman, layanan pemasangan. Kubah masjid yang kami produksi mempunyai bermacam warna,bermacam ornament serta design kubah masjid seperti keinginan anda. Kami memberi harga kubah masjid paling murah, terunggul, terjamin, amanah serta terpercaya. Keyakinan serta Kenikmatan anda ialah satu perihal yang terpenting buat kami, oleh karenanya kami begitu mengerti keperluan kubah masjid anda.
Buat Anda yang tengah mencari produsen kubah masjid kota Padang, tak perlu bingung sebab PT Anugerah Kubah Indonesia ialah jalan keluar terunggul. Cukup hanya lakukan pemesanan, jadi semuanya yang terkait dengan pembangunan kubah akan dituntaskan sama dengan waktu yang dijanjikan.