Masjidil Haram ini juga merupakan Masjid Terbesar dan Terindah di Dunia. Masjidil Haram adalah masjid pertama yang dibuat diatas muka bumi ini. Masjidil Haram ini dibuat oleh beberapa malaikat. Masjidil Haram dibuat jauh sebelum diciptakannya manusia oleh Allah SWT. Masjidil Haram merupakan refleksi dari rumah di surga yang bernama Baitul Makmur. Di Masjidil Haram ini, ada rumah Allah (Baitullah), yaitu Ka’bah.
Walaupun begitu, Masjidil Haram memiliki bentuk tidak seperti yang ada saat ini. Bangunan yang ada sekarang ini adalah peningkatan dari bangunan Masjidil Haram yang dikerjakan oleh Khadimul Haramain (pelayan dua Tanah Suci), yaitu raja Arab Saudi.
Sejarah Masjid Terbesar dan Terindah di Dunia
Mengenai dahulunya, Masjidil Haram dibuat oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam (AS) dengan putranya Ismail. Serta bangunan itu ialah meninggikan dasar Ka’bah yang terpendam demikian lama, pasca-zaman Nabi Adam AS.
Sesudah pembangunan Ka’bah selesai, setelah itu dilakukan pembangunan Masjidil Haram. Maksudnya adalah untuk saja untuk mempermudah umat Islam yang ingin melakukan beribadah saat di Tanah Suci.
Beberapa tahapan pembangunan serta perbaikan dan pelebaran Masjidil Haram ikut selalu dikerjakan. Konon, perbaikan pertama Masjidil Haram dikerjakan pada 692 Masehi (M). Sebelum perbaikan itu, tembok terluar dari masjid ditinggikan dan juga atap kubah masjid.
Waktu itu, Masjidil Haram masih tetap adalah ruang kecil terbuka dengan Ka’bah yang ada di tengah-tengahnya. Sampai akhir tahun 700 M, pilar tua yang terbuat dari kayu dari masjid sudah ditukar dengan pilar marmer, serta sisi bagian masjid menjadi tempat shalat dilebarkan pada ke-2 sisinya bertepatan dengan dibuatnya menara.
Masjid kembali diperbaiki pada 1570 M oleh arsitek pribadi Sultan Salim II serta membuat pergantian atap yang sebelumnya cuma berbentuk lapangan datar dengan memberikan kubah masjid yang didekorasi dengan kaligrafi di dalamnya serta penambahan pilar masjid yang baru. Pemerintahan Arab Saudi mengatakan jika tahun 1570 adalah tahun awal dalam menambahkan komponen arsitektural pada masjid.