Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Bahaya dan Pencegahan di Tempat Kerja Konstruksi

Bahaya dan Pencegahan di Tempat Kerja Konstruksi

Bahaya dan Pencegahan di Tempat Kerja – Selamat datang di blog kami! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang bahaya di tempat kerja konstruksi dan pentingnya pencegahannya. Dalam dunia kerja, bahaya tidak dapat dihindari, namun kita dapat mengendalikannya. Sebagai seorang safety officer di PT Anugerah Kubah Indonesia, saya, Darmansyah Pratama, ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh rekan-rekan karyawan kami mengenai pentingnya keamanan dan keselamatan di tempat kerja. Mari kita bahas Bahaya dan Pencegahan di Tempat Kerja.

Bahaya di Tempat Kerja Konstruksi

Di tempat kerja konstruksi khususnya di kubah, terdapat banyak risiko bahaya yang harus dihadapi. Salah satunya adalah bekerja di ketinggian. Bekerja di ketinggian memiliki risiko yang sangat penting, karena kita berada di area yang tinggi dan jauh dari daratan. Oleh karena itu, keamanan menjadi hal yang sangat krusial.

Safety Harness

Ketika bekerja di ketinggian, sangat penting untuk menggunakan safety harness. Safety harness wajib digunakan oleh para pekerja yang bekerja di ketinggian. Selain itu, dalam bidang konstruksi, terdapat standar-standar yang harus dipatuhi, seperti persiapan peralatan sebelum bekerja di ketinggian. Contohnya adalah penggunaan helm yang wajib.

5 Hierarki Pencegahan

Ada lima hal yang harus dilakukan dalam pencegahan kecelakaan kerja di konstruksi. Pertama, eliminasi sumber bahaya. Misalnya, jika terjadi kebakaran, sumber bahayanya adalah api yang harus dihilangkan. Kedua, substitusi. Jika regulator tabung gas elpiji rusak, harus diganti dengan yang baru untuk menghindari risiko yang lebih besar. Ketiga, perancangan atau engineering modifikasi. Misalnya, memperpanjang gagang palu agar lebih mudah dan ringan digunakan. Keempat, administrasi. Proses pengelasan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Kelima, alat pelindung diri (APD). APD seperti helm, kacamata, sarung tangan, sepatu, dan body harness harus digunakan untuk melindungi diri kita.

Contoh Penggunaan APD di Tempat Kerja

kontraktor kubah masjid qoobah 1

Di perusahaan kami, PT Anugerah Kubah Indonesia, penggunaan APD sangat ditekankan. Pertama, APD harus digunakan saat pengiriman material atau pengiriman kubah. Hal ini berkaitan dengan proses pengangkatan yang membutuhkan penggunaan helm sebagai perlindungan. Kedua, APD harus digunakan saat proses pemasangan. Posisi kerja di ketinggian membutuhkan penggunaan body harness, sarung tangan, helm, dan kacamata. Hal ini untuk mencegah kecelakaan kerja yang bisa berujung pada kematian atau fraktur. Ketiga, APD harus digunakan saat proses pengelasan. Penggunaan sarung tangan, seragam dengan lengan panjang, kacamata las, dan helm las penting untuk melindungi diri dari cahaya dan panas yang dihasilkan oleh pengelasan.

Kesimpulan

Pada dasarnya, semua pekerjaan memiliki risiko dan bahaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan pencegahan dan menggunakan APD yang sesuai. Dalam pekerjaan konstruksi, terutama di perusahaan kami, kami meyakini bahwa pencegahan adalah hal yang paling utama. Dengan menjalankan pencegahan yang telah kami sebutkan sebelumnya, kami berharap semua pekerja dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan selamat. Jangan lupa selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Terima kasih telah membaca blog kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rate this post