Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Jami Nurul Huda Cilangkara Serang Baru

Masjid Jami Nurul Huda Cilangkara Serang Baru

Masjid Jami Nurul Huda Cilangkara

Masjid Jami Nurul Huda Cilangkara berlokasi di Kampung Cilangkara RT 10 RW 05, Jalan RH. Hasan Bondan, Ds. Cilangkara, Kec. Serang Baru, Kab. Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Akses jalan menuju ke masjid ini yaitu dari SPBU pasar Serang, anda dapat menemukan satu jalan masuk menuju kampung Cicau. Berjalanlah lurus tanpa berbelok sampai pada pertigaan Kampung Cilangkara. Setelah itu pada pertigaan tersebut belok kiri, menuju area Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Anda dapat menemukan masjid ini disebelah kanan jalan.

Dulu akses jalan menuju masjid ini memang lumayan mengalami kerusakan, namun saat ini jalanan di cor dengan baik dan lumayan mulus. Namun, jalur tersebut ternyata sangat ramai dipenuhi dengan beberapa truk perusahaan yang melintas, sehingga anda harus lebih berhati-hati terutama pada jam kerja.

Bangunan Masjid Jami’ Nurul Huda Cilangkara ini terbilang cukup megah, karena jika dilihat dari bentuk fisiknya yang terbuat dari beton, tentu saja menunjukkan bangunan yang sangat kokoh. Apalagi lantai dan dindingnya juga sudah dilapisi dengan keramik putih bersih. Sebuah kubah besar diletakkan diatas atapnya, lalu dileher kubah ditempatkan beberapa jendela kaca patri sebagai sirkulasi udara dan cahaya matahari kedalam ruang utamanya.

Masjid Jami’ Nurul Huda

Untuk penopang struktur atapnya, dibuatlah 4 soko guru yang juga terbuat dari beton, dengan hiasan batu alam di sekelilingnya.

Meskipun letaknya berada di komplek yang padat penduduk disertai dengan kebisingan dan keramaian para pengendara, namun lokasi Masjid Jami’ Nurul Huda ini cukup tenang dan nyaman, serta bebas dari polusi sekitar, karena bangunannya memang agak ke dalam masuk gang.

Pada Masjid ini meskipun warga nya tidak begitu banyak, tetapi saat sholat wajib tiba pasti ramai dengan jama’ah dan tidak pernah sepi.

Pembangunan Masjid Jami’ Nurul Huda dimulai pada tanggal 28 Januari 2011 lalu, dan sudah menghabiskan dana lebih dari Rp. 400 juta untuk seluruh pembangunan masjid tersebut. Padahal, awalnya kas yang dimiliki oleh Masjid Jami’ Nurul Huda ini hanya mencapai Rp. 18 juta saja. Namun, karena kegigihan dan keyakinan para panitia pembangunan masjid, akhirnya dana tersebut dapat dikumpulkan, baik dari donasi masyarakat setempat maupun dari beberapa donatur kaya di wilayah Cilangkara. Akhirnya bangunannya dapat diselesaikan dengan megah seperti yang dapat kita lihat saat ini.

Sayangnya meskipun jauh dari Komplek Kantor Bupati Bekasi, namun aliran PDAM belum menjamah kampung ini. Sehingga, terpaksa digali sebuah sumur pomba PNPM yang sampai saat ini digunakan sebagai sumber air untuk mencukupi kebutuhan masjid tersebut, mulai dari kebutuhan tempat wudhu hingga toilet.

Kegiatan Masjid Jami’ Nurul Huda Cilangkara

Masjid Jami’ Nurul Huda

Selain digunakan untuk sholat lima waktu berjamaah, dan sholat jum’at, berbagai kegiatan turut dilakukan di bangunan Masjid Jami’ Nurul Huda ini, mulai dari perayaan hari besar islam hingga pemanfaatan bangunan untuk kemashlahatan umat.

Kuliah singkat juga sering dilakukan saat setelah sholat maghrib dan subuh. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan wawasan dan pengalaman kepada warga sekitar, agar terbentuk moral yang lebih baik, serta kerukunan antar masyarakat lebih terjaga.

Selain itu, Masjid Jami’ ini juga digunakan untuk tempat belajar mengaji. Namun, bukan hanya mengaji Al-Qur’an saja yang diajarkan oleh ustadz di kampung Cilangkara tersebut. Berbagai pelajaran Tauhid, dan juga beberapa pelajaran Fiqih juga turut diajarkan. Yang membuat terharu ialah ustadz yang mengajar tersebut tidak menarik biaya sepeserpun.