Masjid Kubah Emas merupakan salah satu ikon megah yang menarik perhatian banyak orang. Keindahan dan kemewahan kubahnya membuat banyak orang penasaran, apakah kubah emas ini benar-benar terbuat dari emas asli atau hanya sekadar lapisan emas biasa?
Jika kamu termasuk yang penasaran dengan fakta di balik kemegahan Masjid Kubah Emas, artikel ini akan mengupas tuntas mengenai bahan kubahnya, proses pembuatannya, serta sejarahnya. Simak selengkapnya!
Sejarah Masjid Kubah Emas yang Megah
Masjid Dian Al-Mahri atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kubah Emas berlokasi di Depok, Jawa Barat. Masjid ini dibangun oleh seorang pengusaha kaya bernama Dian Djuriah Rais dan diresmikan pada tahun 2006.
Keunikan utama masjid ini terletak pada kubahnya yang terlihat berkilauan emas, memberikan kesan mewah dan megah. Tidak hanya itu, masjid ini juga memiliki arsitektur bergaya Timur Tengah yang menambah nilai estetika dan religiusitasnya.
Kubah Masjid Dian Al-Mahri Terbuat dari Apa?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kubah Masjid Kubah Emas benar-benar terbuat dari emas asli? Jawabannya adalah YA, tetapi bukan sepenuhnya emas murni.
Kubah masjid ini dilapisi dengan emas 24 karat yang berasal dari Italia. Lapisan emas tersebut memiliki ketebalan sekitar 2 hingga 3 milimeter. Dengan kata lain, struktur utama kubahnya bukanlah emas murni, melainkan bahan lain yang kemudian dilapisi dengan emas agar memberikan kesan mewah dan berkilau.
Fakta Menarik Tentang Masjid Kubah Emas
Banyak orang tertarik dengan masjid ini bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena beberapa fakta unik berikut:
- Menggunakan Emas 24 Karat – Kubah utama dan beberapa ornamen di dalam masjid ini memang dilapisi emas asli.
- Memiliki 5 Kubah – Lima kubah ini melambangkan lima rukun Islam.
- Arsitektur Megah ala Timur Tengah – Masjid ini mengadopsi desain khas masjid di kawasan Timur Tengah.
- Luas Area yang Besar – Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 50 hektare dan dapat menampung hingga 20.000 jamaah.
- Banyak Ornamen Berlapis Emas – Tidak hanya kubahnya, beberapa bagian interior seperti mimbar dan lampu juga berlapis emas.
Mengapa Masjid Kubah Emas Dilapisi Emas?
Penggunaan emas pada kubah Masjid Dian Al-Mahri bukan tanpa alasan. Berikut beberapa alasan mengapa emas dipilih sebagai lapisan utama:
- Simbol Kemegahan dan Kemuliaan – Dalam Islam, emas sering diasosiasikan dengan sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi.
- Ketahanan dan Keawetan – Emas tidak mudah mengalami korosi atau perubahan warna, sehingga bisa bertahan lebih lama.
- Keindahan Arsitektur – Lapisan emas memberikan efek visual yang menakjubkan, terutama saat terkena sinar matahari.
Masjid dengan Kubah Emas di Dunia
Selain Masjid Dian Al-Mahri, ada beberapa masjid lain di dunia yang juga memiliki kubah berlapis emas. Berikut di antaranya:
1. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien – Brunei
Masjid megah di Brunei ini memiliki kubah emas yang berkilauan dan menjadi salah satu ikon negara tersebut.
2. Masjid Al-Sakhrah (Dome of the Rock) – Palestina
Salah satu masjid tertua di dunia ini memiliki kubah emas yang sangat ikonik dan menjadi simbol keagamaan yang penting.
3. Masjid An-Nabawi – Arab Saudi
Masjid ini memiliki beberapa kubah dengan ornamen emas yang menghiasi bagian dalam dan luar bangunannya.
Kesimpulan
Masjid Kubah Emas memang memiliki kubah yang berlapis emas asli 24 karat, namun tidak sepenuhnya terbuat dari emas murni. Keberadaan emas ini menjadi simbol kemegahan dan estetika arsitektur Islam yang luar biasa. Jika kamu berkesempatan, mengunjungi masjid ini bisa menjadi pengalaman spiritual sekaligus wisata religi yang menarik.