Skip to content
Home » Artikel Qoobah » Masjid Kubah Kecubung Palangkaraya

Masjid Kubah Kecubung Palangkaraya

Disetiap kota besar saat ini selalu memiliki ikon tersendiri yang menjadi ciri khas dari kota tersebut. tak hanya dari segi kuliner dan wisata alamnya saja, berbagai bangunan yang menarik menjadi salah satu landmark yang dimiliki setiap kota tertentu. Sama halnya dengan kota Palangkaraya yang berada di Kalimantan Tengah. Kini ibukota dari Kalimantan Tengah tersebut sedang mempersiapkan sebuah bangunan untuk tempat beribadah umat muslim disana. Bangunan masjid tersebut terkesan menarik karena dirancang begitu menarik dan juga terkesan megah dengan mengaplikasikan pada eksterior bangunan masjid yaitu Kubah Masjid Kecubung.

Hal yang menarik dan unik dari masjid di Palangkaraya tersebut adalah pada bagian kubahnya yang sangat berbeda dengan kubah pada masjid lainnya. Jika di Depok Jawa Barat terdapat sebuah masjid yang kubahnya dilapisi oleh emas dan dikenal dengan nama masjid kubah emas atau nama masjid tersebut adalah masjid Dian Al-Mahri. Berbeda dengan masjid yang diperkirakan selesai pada tahun 2018 tersebut memiliki bentuk kubah batu Kecubung. Maka masjid tersebut dinamakan masjid Kubah Kecubung yang berada di Palangkaraya.

Masjid Kubah Kecubung Palangkaraya

Batu Kecubung sendiri merupakan salah satu Batu Mulia yang nilainya cukup tinggi. Dilihat dari warnanya, batu kecubung sangat menarik dengan warna ungu hingga warna merah muda. Nama asli dari batu kecubung adalah Amethyst. Sementara di Indonesia masih terdapat jenis batu kecubung Combong yang bentuknya memiliki lubang dari atas sampai ke bawah. Selain memiliki warna yang begitu menarik, batu kecubung juga dikenal dengan corak alamiah yang begitu indah. Bahkan proses alamiah tersebut terjadi dari proses alamiahnya yang mencapai selama jutaan tahun lamanya.

Masjid Kubah Kecubung di Palangkaraya menggunakan bau kecubung pada bagian kubahnya sehingga terkesan begitu unik dan juga menarik. Masjid tersebut juga merupakan satu-satunya masjid yang menggunakan bahan batu mulia pada kubahnya. Hal tersebut terlepas dari pulau Kalimantan yang terkenal akan gudangnya berbagai batu permata bahkan sudah menyebar hingga mancanegara. Pada tanggal 18 Juni 2011 lalu dilakukan peletakan batu pertama untuk membangun masjid.

Peletakan batu pertama tersebut dilakukan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Untuk membangun masjid Kubah Kecubung maka dana yang diperkirakan adalah sebesar Rp. 120 miliar. Hal tersebut dikarenakan perkiraan dari bangunan masjid ini akan dibangun secara modern dan bahan-bahannya pun terkesan begitu berkualitas. Salah satunya bahan untuk membuat kubah masjid yang berasal dari batu kecubung.

Bangunan masjid Kubah Kecubung didirikan diatas lahan seluas 3.6 hektar di Jalan RTA Milono Kilometer 4.5 Palangkaraya. Pada saat peletakan batu pertama disana oleh Menteri Agama yang waktu itu adalah Suryadharma Ali, turut juga hadir Bang Haji Rhoma Irama. Sehingga acara tersebut sangat ramai. Tak hanya jajaran tokoh ulama dan tokoh penting lainnya yang ikut menghadiri peletakan batu pertama tersebut, banyak juga masyarakat yang mengikutinya.

Masjid Kubah Kecubung Palangkaraya

Dalam sebuah perencanaan, diperkirakan selain ruang shalat masjid ini akan dilengkapi oleh gudang, ruang majlis taklim, toko dan juga kamar mandi. Luas dari bangunan masjid ini mencapai 12.577 meter persegi. Terdiri dari bangunan utama masjid yang mencapai 2.793 dan selasar masjid seluas 2.830 meter persegi. Diperkirakan masjid Kubah Kecubung dapat menampung para jamaah di bagian dalam sebanyak 4500 jamaah dan di bagian luar dapat menampung hingga berjumlah 3800 jamaah. Dana untuk membangun masjid tersebut berasal dari APBD Kota Palangkaraya, sumbangan masyarakat serta dari sumbangan lainnya. Diharapkan jika telah selesai dibangun, masjid Kubah Kecubung akan menjadi salah satu pusat keislaman di Palangkaraya dan tentunya menjadi ikon baru yang dimiliki oleh kota tersebut.