Sebagai kawasan dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Asia Tenggara menyimpan banyak keajaiban arsitektur Islam, salah satunya adalah deretan masjid megah yang tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga ikon budaya dan destinasi religi.
Namun, pertanyaan seperti “masjid terbesar di Asia Tenggara itu apa saja?” masih sering muncul dan belum banyak media yang menyajikannya secara lengkap, padahal topik ini sangat menarik, terutama bagi pencinta wisata religi atau pelaku industri konstruksi kubah seperti kami di Qoobah.
Sebagai produsen kubah masjid ternama di Indonesia, PT Anugerah Kubah Indonesia (Qoobah) melihat fenomena masjid raksasa ini sebagai inspirasi dan tolok ukur kemegahan karya arsitektur Islam modern.
Artikel ini akan mengupas 10 masjid terbesar se-Asia Tenggara secara detail dan ringkas, menjawab rasa penasaran kamu seputar lokasi, luas bangunan, kapasitas jamaah, hingga ciri khas arsitekturnya. Simak sampai tuntas untuk mengetahui masjid mana yang jadi kebanggaan umat di kawasan ini!
Keistimewaan Masjid Besar di Asia Tenggara
Masjid-masjid raksasa di Asia Tenggara bukan hanya soal ukuran, tetapi juga tentang sejarah, budaya, dan kemajuan teknologi arsitektur Islam. Banyak di antaranya memiliki arsitektur modern berpadu sentuhan tradisional, serta fasilitas canggih seperti pendingin udara alami, area wudhu otomatis, hingga penerangan berbasis energi surya.
Tak jarang, masjid-masjid ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi, sosial, hingga wisata religi. Di sinilah pentingnya pemilihan bahan bangunan yang kuat dan tahan lama, terutama pada bagian kubah, yang menjadi identitas utama dari sebuah masjid. Kami di Qoobah sering menjadikan masjid-masjid ini sebagai referensi desain kubah enamel atau stainless steel berkualitas tinggi.
Daftar 10 Masjid Terbesar di Asia Tenggar
Berikut adalah 10 masjid terbesar di Asia Tenggara berdasarkan luas bangunan dan kapasitas jamaahnya. Urutan tidak hanya mempertimbangkan ukuran, tapi juga pengaruh dan reputasi masing-masing masjid.
1. Masjid Istiqlal – Jakarta, Indonesia

Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal berdiri megah di jantung ibu kota Jakarta. Luasnya mencapai 95.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 200.000 jamaah.
Diresmikan pada tahun 1978, masjid ini menjadi simbol kemerdekaan Indonesia dan toleransi antar umat beragama karena letaknya berdekatan dengan Gereja Katedral. Kubah raksasanya berdiameter 45 meter, melambangkan proklamasi kemerdekaan tahun 1945, nilai-nilai nasionalisme dan spiritualitas menyatu dalam desainnya.
2. Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz – Shah Alam, Malaysia

Dikenal sebagai Blue Mosque, masjid ini memiliki kapasitas sekitar 24.000 jamaah dan luas bangunan sekitar 142.000 meter persegi.
Ciri khasnya adalah empat menara setinggi 142,3 meter dan kubah biru keperakan terbesar di dunia. Arsitekturnya memadukan unsur Timur Tengah dan Melayu. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kajian keislaman dan sering dijadikan tempat acara besar kenegaraan Malaysia.
3. Masjid Nasional Al-Akbar – Surabaya, Indonesia

Dengan kapasitas mencapai 59.000 jamaah, Masjid Al-Akbar menjadi masjid terbesar kedua di Indonesia. Luas total kompleksnya sekitar 11,2 hektar, menjadikannya landmark utama kota Surabaya.
Kubah utama berwarna biru toska dengan diameter 54 meter, serta dilengkapi 4 kubah kecil dan menara setinggi 99 meter. Masjid ini juga menjadi acuan arsitektur kubah masjid modern di Indonesia, termasuk bagi tim arsitek di Qoobah.
4. Masjid Putra – Putrajaya, Malaysia

Terletak di tepi danau Putrajaya, masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid paling fotogenik di Asia Tenggara. Masjid ini memiliki kapasitas 15.000 jamaah.
Kubah merah muda yang ikonik dan gaya arsitektur campuran Melayu-Islam-Persia menjadikannya sangat unik. Meski tak sebesar Istiqlal, Masjid Putra memiliki daya tarik wisata yang sangat kuat dan menjadi simbol kota administratif Malaysia.
5. Masjid Raya Baiturrahman – Banda Aceh, Indonesia

Masjid bersejarah ini dibangun pada masa Kesultanan Aceh dan kini telah diperluas menjadi kompleks seluas 5 hektar, mampu menampung 25.000 jamaah.
Kubah hitamnya yang elegan dan desain kolonial berpadu dengan ornamen khas Aceh. Selain tempat ibadah, masjid ini menjadi simbol ketahanan Aceh pasca tsunami 2004, dan terus menjadi ikon kebangkitan spiritual masyarakat Aceh.
6. Masjid Wilayah Persekutuan – Kuala Lumpur, Malaysia

Dengan luas sekitar 13 hektar dan kapasitas 17.000 jamaah, masjid ini menggabungkan gaya arsitektur Utsmani dan Melayu. Kubah biru-hijau besar menjadi ciri utamanya.
Masjid ini juga dikenal sebagai lokasi populer untuk pernikahan, syuting film, dan wisata religi. Setiap detail desainnya memperlihatkan kekayaan budaya Islam Malaysia.
7. Masjid Agung Jawa Tengah – Semarang, Indonesia

Masjid ini memiliki desain modern dengan atap berbentuk payung raksasa otomatis seperti di Masjid Nabawi. Dapat menampung 15.000 jamaah, dengan luas kawasan mencapai 10 hektar.
Di tengahnya berdiri menara setinggi 99 meter yang dapat dinaiki pengunjung untuk melihat kota Semarang dari ketinggian. Masjid ini juga memiliki museum Islam dan perpustakaan digital.
8. Masjid Islamic Center Samarinda – Kalimantan Timur, Indonesia

Masjid yang dibangun di tepi Sungai Mahakam ini memiliki 7 menara, dengan satu menara utama setinggi 99 meter. Luas bangunan utama sekitar 43.500 meter persegi, dengan kapasitas 40.000 jamaah.
Kombinasi warna emas dan hijau pada kubahnya mempertegas nuansa megah dan spiritual. Masjid ini menjadi pusat dakwah dan pendidikan Islam di Kalimantan.
9. Masjid An-Nur – Pekanbaru, Indonesia

Dijuluki sebagai “Taj Mahal-nya Riau”, masjid ini memiliki arsitektur bergaya Timur Tengah dan India, dengan kapasitas 20.000 jamaah.
Kubah berlapis emas dan halaman luas menjadikan masjid ini populer untuk kegiatan besar seperti tabligh akbar dan acara keagamaan nasional. Qoobah pun sering menjadikan bentuk kubahnya sebagai inspirasi desain.
10. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin – Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam

Masjid ini menjadi simbol kejayaan Islam di Brunei. Berdiri di atas laguna buatan dengan kubah emas murni, masjid ini memiliki kapasitas sekitar 3.000 jamaah, tapi daya tariknya tak tergantikan.
Masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid terindah di dunia dan menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke Brunei.
Mengapa Masjid-Masjid Ini Begitu Penting dalam Dunia Islam?
Masjid terbesar di Asia Tenggara bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga lambang kemajuan peradaban Islam di kawasan ini. Dari sisi arsitektur, masjid-masjid ini mencerminkan perkembangan teknologi, kekayaan budaya, serta nilai spiritual yang tinggi.
Bagi kami di PT Anugerah Kubah Indonesia (Qoobah), masjid-masjid besar ini memberi inspirasi dalam menghadirkan kubah berkualitas tinggi yang estetis dan fungsional. Tak heran jika permintaan untuk replika gaya kubah dari masjid-masjid ini terus meningkat di berbagai daerah.
Masjid terbesar di Asia Tenggara menjadi bukti nyata kemegahan arsitektur Islam dan kebanggaan umat Muslim di kawasan ini. Tak hanya dari segi ukuran, namun juga dari nilai sejarah, budaya, dan teknologi yang diusung.
Semoga daftar ini menambah wawasan dan menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus menjaga dan membangun rumah ibadah yang indah dan bermakna.